Friday, October 6, 2017

Materi Transformator ( Pengertian,Simbol,Bentuk dan Penggunaan)

Teknik Elektro

pada kesempatan hari ini saya akan membagikan materi tentang Transformator secara lengkap mulai dari Pengertian Transformator, Bentuk dan Simbol Transformator (Trafo), Fungsi Transformator, Prinsip Kerja Transformator (Trafo) dan serta fungsi dari trafomator

jadi anda akan memahami lebih jauh tentang transformaator dalam kehidupan sehari hari , secara umum biasanya transforamator di gunakan untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi rendah misal tegangan 220 v menjadi 12 volt dan 5 volt bisa anda temui di peralatan elektronik anda misalnya pada charger hp, charger laptop ,sound System,DVD dll

trafomator juga bisa menaikan tegangan rendah menjadi tegangan tinggi misalnya tegangan 12 v dan 220 c di ubah menjdai tegangan 500k volt ,1500k volt biasanya trafo jenis ini di gunakana dala pendistribusi jaringan listrik yang di gunakna oleh PLN

  • Pengertian Transformator (Trafo)

Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.

Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan Tegangan AC 220Volt.


  • Bentuk dan Simbol Transformator (Trafo)

Berikut ini adalah gambar bentuk dan simbol Transformator :

Simbol dan LAmbang Transformator

  1. Kumparan Primer dari Transformator no (1)
  2. Kumparan Sekunder dari Tranformator no (2)
  3. Inti Besi

  • Fungsi Transformator

Transformator sangat penting dalam kehidupan kita. Hampir semua alat yang menggunakan listrik memakai transformator

Transformator memegang peranan penting dalam transmisi listrik. Pembangkit listrik seringkali berada jauh dari area metropolitan. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil seringkali berada jauh dari kota karena kekurangan tempat untuk mencegah peningkatan polusi udara. Oleh sebab itu, listrik seringkali harus ditransmisi melalui jarak yang jauh. Pada jalur transmisi selalu terdapat kerugian daya, dan kerugian ini dapat ditekan jika daya transmisi pada tegangan tinggi, menggunakan transformator.

Transformator juga banyak digunakan pada peralatan. Misalnya, agar busi dapat berpijar dibutuhkan suatu transformator step up untuk menaikkan tegangan dari 12 volt menjadi ribuan volt. Tegangan ini juga mampu memijarkan campuran udara dalam silinder mesin.


  • Prinsip Kerja Transformator (Trafo)


Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).  Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.

Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.


Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).[5]

Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan[6]:

RUMUS TRANSFORMATOR

Vp/Vs = Np/Ns (6)

Keterangan
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder


  • Jenis-jenis Transformator

Secara umum, trafo dibagi menjadi empat jenis. Yang pertama adalah trafo step up step down. Yang kedua adalah trafo frekwensi. Yang ketiga adalah trafo jenis output. Dan yang terakhir adalah trafo adaptor. Berikut ulasan lengkap mengenai masing-masing jenis trafo tersebut lengkap beserta gambar dan fungsinya.

  • Trafo Step Down Dan Step UP



Pembagian jenis trafo yang pertama ini didasarkan pada hubungan antara trafo tegangan yang digunakan dan tegangan yang diperlukan untuk suplay rangkaian alat elektronika tertentu.

Berdasarkan fungsi tersebut, trafo dibedakan menjadi dua macam yakni trafo Step-Up dan trafo Step-Down.

Step-Up
Lambang transformator step-up
Simbol Trafomator Step Up
Keterangan :

  1.  Tegangan Primer
  2. Tegangan Sekunder

Pengertian Transformator Step Up 

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Step-down
Gambar Skema transformator step-down

Simbol Trafomator Step Down
Keterangan :

  1.  Tegangan Primer
  2. Tegangan Sekunder
Pengertian Transformator Step Down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

  • Trafo Frekwensi

Pembagian jenis trafo yang kedua ini didasarkan pada seberapa besar frekwensi trafo tersebut bekerja. Jenis trafo frekwensi ini terbagi lagi menjadi tiga macam yakni trafo frekwensi rendah, trafo frekwensi menengah, dan juga trafo frekwensi tinggi.

Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing jenis trafo tersebut.

Trafo Frekwensi RendahTrafo frekwensi rendah adalah trafo yang bekerja di frekwensi audio yakni antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Ciri-ciri dari trafo frekwensi rendah ini biasanya menggunakan inti besi lunak. Contoh dari trafo frekwensi rendah ini adalah trafo adaptor dan juga trafo input/output.

Trafo Frekwensi MenengahTrafo frekwensi menengah ini juga biasa disebut dengan trafo IF (intermediate freqwency) yakni jenis trafo yang bekerja di frekwensi menengah. Trafo jenis ini banyak digunakan untuk perangkat radio AM/FM yang bekerja di frekwensi 455 kHz/10,7 MHz. Pada trafo ini, lilitan primer dan sekunder diparalel dengan sebuah kapasitor.

  • Trafo Frekwensi Tinggi

Trafo frekwensi tinggi adalah jenis trafo yang bekerja di frekwensi tinggi dan biasanya digunakan untuk keperluan pembangkit frekwensi atau osilator, lilitan resonansi, serta flyback pada rangkaian televisi tabung. Meskipun tak sepopuler trafo IF, namun trafo ini dianggap sangat penting untuk beberapa keperluan tertentu.

  • Trafo Jenis Output

Selanjutnya ada trafo jenis output yang memiliki bentuk identik dengan jenis trafo lainnya. Pada trafo ini terdapat lilitan coil yang terbuat dari bahan nikelin yang punya fungsi untuk menentukan besar kecilnya arus masuk. Trafo jenis ini banyak diaplikasikan pada alat-alat elektronik yang berkaitan dengan suara seperti radio, tape reconder, amplifier, dan lain sebagainya.

  • Trafo Adaptor

Trafo adaptor adalah jenis trafo yang berfungi untuk mengubah arus listrik AC menjadi DC. Trafo jenis ini juga memiliki dua buah lilitan yakni lilitan primer dan sekunder. Lilitan primer pada trafo adaptor ini bertugas untuk menerima arus listrik AC 110 volt hingga 240 volt, sedangkan lilitan sekundernya menghasilkan arus DC sebesar 4 hingga 12 volt.
5. Trafo Switching
Selain empat trafo tadi, ada satu jenis trafo lain yang harus anda ketahui yakni trafo switching. Seperti namanya, trafo jenis ini banyak digunakan pada power supply berteknologi switching. Trafo jenis ini menggunakan sistem pembangkit frekwensi tinggi yang efisiensinya lebih baik dibanding dengan trafo dengan sistem pembangkit frekwensi rendah.



Penggunaan transformator


Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Diantara pengguaan transformator dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti penjelasan berikut ini:

  • Rangkaian Alat-Alat Elektronik

Dalam alat-alat elektronik transformator banyak digunakan untuk menurunkan tegangan dari jaringan PLN. Hal ini disebabkan alat-alat elektronik menggunakan tegangan rendah, yaitu berkisar antara 3 V sampai dengan 12 V.

Transformator yang digunakan adalah transformator penurun tegangan atau transformator step down. Biasanya, transformator dipadukan dengan rangkaian listrik penyearah sebelum digunakan pada alat elektronik.

Rangkaian hasil paduan transformator, rangkaian penyearah, dan perata arus ini disebut adaptor. Nama lain adaptor yang sering digunakan di laboratorium adalah catu daya.
  • Mentransmisikan Daya Listrik

Dari sumber pembangkit listriknya, generator listrik dapat menghasilkan tegangan sekitar 10.000 volt. Namun, untuk mencapai tempat yang jauh, tegangan ini harus dinaik kan menggunakan transformator hingga mencapai sekitar 150.000 volt.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi kehilangan energi akibat mentransmisikan listrik melalui kawat peng hantar yang memiliki hambatan sangat besar.

Setelah mencapai tempat tertentu, biasanya di dalam suatu kota, tegangan tinggi tersebut harus diturunkan beberapa kali melalui beberapa gardu listrik hingga tegangan akhirnya 220 volt. Alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik tersebut adalah transformator.
  •  Alat Las Listrik

Alat las listrik merupakan alat yang memanfaatkan konsep pengubahan energi listrik menjadi energi panas. Alat ini digunakan untuk menyambungkan antara satu logam dan logam lainnya.

Las listrik memanfaatkan prinsip kerja transformator, yaitu dengan menaikkan arus listrik keluaran menjadi beberapa puluh atau beberapa ratus kali arus listrik masukan.

Transformator yang digunakan untuk tujuan ini memiliki lilitan kumparan keluaran yang jauh lebih sedikit dari lilitan kumparan masukannya. Perbandingan jumlah lilitan masukan dan keluaran dapat mencapai 100 : 1A

 Jadi, dengan mengalirkan arus sebesar 1 ampere pada masukan akan dihasilkan kuat arus listrik sebesar 100 A pada keluarannya.

Demikianlah Artikel tentang Materi Transformator ( Pengertian,Simbol,Bentuk dan Penggunaan). jika anda masih binggung atau belum jelas tentang artikel yang saya sampaikan anda bisa berkomentar di bawah.
jika artikel yang saya berikan bermanfaat dan berguna buat kamu. kamu juga boleh berbagi artikel saya ke semua teman kamu.Mohon memberikan Kritik dan Saran Seputar Artikel yang telah berikan, Supaya bisa menjadi lebih baik. Terima kasih atas kunjungan nya

pakar dunia digital dan internet , dalam hal tentang paket internet murah , tips internet , Promo operator,

This Is The Oldest Page

3 comments

jika anda belum paham tentang materi transformator maka bisa di tanyakan di kolom komentar

Minta contoh soal tentang rumus trafo biar lebih paham pak


EmoticonEmoticon